Tuesday, April 15, 2008

Profesi Manajer Risiko Perbankan

Pendahuluan
Sertifikasi manajemen risiko perbankan penting mengingat meningkatnya risiko yang dihadapi perbankan yang disebabkan oleh semakin pesatnya perkembangan kondisi perbankan dan semakin kompleksnya kegiatan usaha perbankan. Industri perbankan adalah suatu industri yang sarat dengan risiko, terutama karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat yang diputar dalam bentuk berbagai investasi, seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga dan bentuk-bentuk pendanaan lainnya. Risiko yang semakin kompleks membutuhkan praktik good corporate governance dan fungsi manajemen risiko bagi kegiatan usaha bank. Upaya-upaya ini dilakukan supaya kita bisa menghadapi krisis perbankan.
Selain di sektor perbankan, kesadaran akan pentingnya manajemen risiko juga tumbuh di banyak perusahaan dari berbagai sektor industri. Di negara maju, perusahaan-perusahaan besar biasanya mencantumkan kondisi risiko yang dihadapi dan bagaimana mereka mengelolanya, dalam laporan tahunan (annual report) yang mereka terbitkan.
Penerapan sertifikasi manajemen risiko di bank umum yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) bersama dengan Indonesian Risk Professional Association (IRPA) mendirikan sebuah lembaga independen yang disebut Badan Sertifikasi Manjemen Risiko (BSMR) pada tanggal 8 Agustus 2005. Tugas pokok BSMR adalah menyelenggarakan ujian sertifikasi manajemen risiko. Dalam penyusunan materi ujian, BSMR bekerja sama dengan Global Association of Risk Professional (GARP), sebuah asosiasi internasional yang mewadahi risk manager di seluruh dunia.
Ujian sertifikasi manajemen risiko perbankan mulai dilaksanakan di Indonesia sejak tanggal 17 Desember 2005. Program sertifikasi manajemen risiko perbankan ini terdiri atas lima tingkat, yang didasarkan pada jenjang jabatan dan struktur organisasi bank. Setiap bankir (pengurus dan pejabat bank) yang bekerja pada seluruh bank umum di Indonesia wajib mengikuti ujian sertifikasi ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko perbankan dan meningkatkan kualitas corporate governance.
Kewajiban sertifikasi manajemen risiko ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. BI juga mengeluarkan PBI Nomor 8/9/PBI/2006 tanggal 26 Mei 2006 tentang Perubahan atas PBI Nomor 7/25/PBI/2005.
Dalam PBI tersebut disebutkan tentang sanksi bagi bank yang tidak menaati kewajiban tersebut, yaitu berupa penurunan aspek manajemen dalam tingkat kesehatan, dan harus membayar denda Rp 1 juta per hari hingga maksimal Rp 100 juta. Melibat bentuk sanksi ini, tentu kita dapat merasakan keseriusan Bank Indonesia dalam menyukseskan progam sertifikasi manajemen risiko.
Center for Applied Banking & Management (CABM) STIE Perbanas Surabaya merupakan salah satu training provider dalam rangka Program Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko bagi karyawan bank sebagaimana tertuang pada PBI No. 7/25/PBI/2005 Peraturan Bank Indonesia untuk Level 1, 2, dan 3.

Program Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko STIE Perbanas Surabaya
A. Jenis-Jenis Pelatihan
1. Program Reguler
Diselenggarakan selama 4 (empat) hari dari pagi hingga petang dari pukul 08.30 – 17.00 WIB bertempat di Hotel Tunjungan – Surabaya. Jumlah pengajaran 30 jam. Harga Rp 3.500.000,-/orang, jika mengirim lebih dari 1 peserta berikutnya akan diberikan diskon (negosiasi).
2. Crash Program
Pelatihan diperuntukkan untuk peserta yang sedikit banyak sudah memahami teori.Pola pengajaran dengan pemampatan teori dan memperbanyak latihan-latihan soal. Dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kerja efektif dengan durasi 24 jam. Harga Rp 2.500.000,-/orang.
3. In House Training – di wilayah Jawa Timur & Sekitarnya
Tempat penyelenggaraan disiapkan oleh bank yang bersangkutan. Jadwal pelatihan disesuaikan dengan permintaan bank yang bersangkutan. Akomodasi Instruktur menjadi beban STIE Perbanas – Surabaya.
Paket Harga : I. Rp 50.000.000,- dengan durasi 4 hari, selama 30 jam
II. Rp 40.000.000,- dengan durasi 3 hari, selama 20 jam
Maksimal peserta 20 orang dan setiap penambahan akan dibebankan biaya Rp 2.000.000,-/orang (untuk durasi 4 hari), Rp 1.500.000,-/orang (untuk durasi 3 hari).

B. Pendekatan Pelatihan
· Dilakukan pretest dan posttest untuk mengetahui kemampuan peserta yang telah dicapai selama mengikuti pelatihan.
· Mengikutsetakan keaktifan peserta dalam pelatihan (experienced learning cycle) sehingga terjadi interaktif antara instruktur dan peserta.
· Peserta dipandu oleh instruktur yang berpengalaman & dari kalangan akademisi, praktisi Perbankan dan Pasar Modal serta sudah mendapatkan rekomendasi dari BMSR dan GARP.

C. Service After Training
Bagi peserta yang tidak lulus dalam mengikuti ujian, maka kami akan mengikutsertakan dalam program Exam Preparation selama 1 (satu) hari dan peserta hanya dibebani biaya sebesar Rp 500.000,- saja.

Pendaftaran / Registrasi
Irawan & Ella
Center for Applied Banking & Management (CABM) STIE Perbanas
Jl. Nginden Semolo No. 34-36 Surabaya 60118 Indonesia
Telp. (031) 5947151 ext. 159, 115, Faxcimile: (031) 5912612
HP. 08123040225; (031) 60645703
Rekening No. 03301.10238003 an. STIE Perbanas Surabaya
Bank Niaga Jemur Andayani – Surabaya
Email: irawan@perbanas.edu
Website: http://www.perbanas.edu/
Workshop Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Indonesia Level 1
Chapter 1: The Nature of Risk and Regulation in Banking
Chapter 2: The Evolution of Risk Management and Regulation in Banking
Chapter 3: The Development of Risk Based Supervision of Bank
Chapter 4: The Nature of Market Risk and Treasury Risk
Chapter 5: The Nature of Credit Risk
Chapter 6: The Nature of Operation Risk
Chapter 7: An Introduction to Supervisory Review and Bank Disclosure Requirements
Chapter 8: Corporate Governance for Bank
Chapter 9: Indonesia Regulatory Framework and Risk Management Regulation

Workshop Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Indonesia Level 2
Chapter 1: The Measurement & Regulation of Market Risk
Chapter 2: The Standarised Approach to Measuring Market Risk
Chapter 3: Interest Rate Repricing in The Banking Book
Chapter 4: Methods of Measuring & Managing Liquidity Risk
Chapter 5: The Approaches for Calculating Credit Risk Capital
Chapter 6: The Standarized Approach to MeasuringCredit Risk
Chapter 7: The Approaches to Calculating Operational Risk Capital
Chapter 8: The Basic Indicator Approach to Measuring Operational
Chapter 9: Indonesia Regulatory Framework & The Risk Management Regulation
Chapter 10: An Introduction to the Use of Statistic in the Measurement Financial Risk

Workshop Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Indonesia Level 3
Chapter 1: An Introduction to the Use of Staticstics in The Measurement of Financial Risk
Chapter 2: The Internal Model Approach to Measuring and Managing Market Risk
Chapter 3: Capital Management and Treasury Risk
Chapter 4: The Internal Rating-Based Approaches to Measuring Credit Risk
Chapter 5: Collateral and Securitization
Chapter 6: The Advanced Measurement Approach to Measuring Operational Risk
Chapter 7: Managing Operational Risk
Chapter 8: The Supervision Review Process
Chapter 9: Supervision of Operational Risk and Other Risk
Chapter 10: Basel II Disclosure Requirements
Chapter 11: The BI Supervisory Regime

Instansi yang Pernah Bekerjasama
1. Bank Antar Daerah
2. Bank Arta Niaga Kencana (ANK)
3. Bank Halim Indonesia
4. Bank Harfa
5. Bank Ina Perdana
6. Bank Mestika Dharama
7. Bank Metro Express
8. Bank Prima Master
9. Bank UIB
10. Bank Jatim
11. BPD Kalsel
12. BPD Bali
13. Bank Sulsel
14. Bank Sri Partha
15. Bank Sinar Harapan – Bali
16. Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ
17. Bank Commonwealth
18. CITIBANK NA
19. Deutsche Bank AG
20. Bank Kesawan
21. Bank Liman Internasional

Jadwal Pelatihan Program Reguler STIE Perbanas Surabaya Level 1
Hari ke-I
08.30 – 09.00 Opening
09.00 – 09.30 Pretest
09.30 – 09.45 Coffee Break
09.45 – 10.45 Overview
10.45 – 11.45 Chapter 1: The Nature of Risk & Regulation in Banking
11.45 – 13.00 Lunch Break
13.00 – 14.00 Chapter 2: The Evolution of Risk & Regulation in Banking
14.00 – 15.00 Chapter 3: The Development of Risk Based Supervision of Bank
15:00 – 15.15 Coffee Break
15.15 – 17.00 Test Part A + Pembahasan

Hari ke-II
08.30 – 08.45 Registrasi Peserta
08.45 – 10.15 Chapter 4: The Nature of Market Risk & Treasury Risk
10.15 – 10.30 Coffee Break
10.30 – 12.00 Lanjutan Chapter 4
12.00 – 13.00 Lunch Break
13.00 – 14.00 Chapter 5: The Nature of Credit Risk
14.00 – 15.00 Chapter 6: The Nature of Operational Risk
15.00 – 15.15 Coffee Break
15.15 – 17.00 Test Part B + Pembahasan

Hari ke-III
08.30 – 08.45 Registrasi Peserta
08.45 – 09.45 Chapter 7: An Introduction to Supervisory Review & Bank Disclosure Requirement
09.45 – 10.00 Coffee Break
10.00 – 12.00 Chapter 8: Corporate Governance for Bank
12.00 – 13.00 Lunch Break
13.00 – 14.30 Chapter 9: Indonesia Regulatory Framework & The Risk Management Regulation
14.30 – 14.45 Coffee Break
14.45 – 16.45 Test Part C + Pembahasan

Hari ke-IV
08.30 – 08.45 Registrasi Peserta
08.45 – 09.30 Workshop Pembuatan Summary
09.30 – 10.15 Exercise Comprehensive I
10.15 – 10.30 Coffee Break
10.30 – 11.15 Pembahasan Comprehensive I
11.15 – 12.00 Comprehensive II
12.00 – 13.00 Lunch Break
13.00 – 13.45 Pembahsan Comprehensive II
13.45 – 14.15 Post Test
14.15 – 14.30 Coffee Break
14.30 – 15.30 Pembahasan Post Test
15.30 – 16.30 Kiat-Kiat Menghadapi Ujian
16.30 – 17.00 Closing

Pendekatan Metode
Untuk tercapainya hasil yang optimal, maka jumlah peserta dari masing-masing kelas dibatasi maksimal sebanyak 20 orang.

Fasilitas Peserta untuk Kelas Reguler
- Modul (bahasa Inggris atau Indonesia)
- Makan siang
- Coffee break 2 x sehari
- Seminar kit
- Sertifikat kepesertaan
- Latihan-latihan soal

Link
http://manajemenrisiko.blogspot.com/

Website
http://www.bsmr.org/

Profesi mySAP


Pendahuluan
SAP AG merupakan perusahaan Jerman yang membuat perangkat lunak Enterprise Resource Planning terdepan di dunia. SAP AG (System Analysis and Program Development) didirikan pada tahun 1972 oleh lima mantan karyawan IBM, yaitu Hasso Plattner, Dietmar Hopp, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira, dan Hans-Werner Hektor. Visi SAP adalah mengembangkan perangkat lunak aplikasi standar untuk pemrosesan bisnis real time. Pada tahun 1976 perusahaan itu berganti nama menjadi SAP AG (System, Application, and Product in Data Processsing).
Saat ini, lebih dari 80.000 perusahaan di dunia dan 250 perusahaan di Indonesia yang telah mengimplementasikan SAP untuk membantu perkembangan bisnisnya dan bersaing dengan kompetitornya. Perusahaan-perusahaan Indonesia tersebut antara lain Sampoerna, Pertamina, Medco, PT. Telkom, Indosat, Excelcomindo, Astra, Arun NGL, BCA, Bank Niaga, Bank Mandiri, Blue Bird Group, Garuda, Indofood, Semen Cibinong, Anak Jaya Bapak Senang (AJBS), Sogo dan sebagainya.

Solusi mySAP
mySAP adalah produk yang menjadi peralatan integrasi perangkat lunak e-business yang dapat memberikan layanan kepada user sesuai dengan posisi (role) mereka di perusahaan. mySAP menyediakan lebih dari 200 template role yang memberikan user akses terhadap aplikasi dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan tugas mereka dalam bidang customer relationship management (CRM), e-procurement, business intelligence, product lifecyle management (PLM), human resources, atau financial dan saluran pemasaran. Produk SAP menyediakan solusi yang dilihat dari sudut pandang pelanggan atau pandangan bisnis (business view). Solusi yang disediakan oleh produk SAP antara lain:
  • mySAP Customer Relationship Management (CRM)
  • mySAP Enterprise Resource Planning (ERP)
  • mySAP Supplier Relationship Management (SRM)
  • mySAP Supply Chain Management (SCM)
  • mySAP Product Lifecycle Management (PLM)
  • mySAP ERP Financials
  • mySAP ERP HCM
  • mySAP Enterpise Portal

Solusi SAP untuk Berbagai Portofolio Industri
- Otomotif (Automotive)
- Perbankan (Banking)
- Kimia (Chemicals)
- Kesehatan (Healthcare)
- Penyedia Layanan Logistik (Logistics Service Providers)
- Pertambangan (Mining)
- Minyak dan Gas (Oil and Gas)
- Sektor Publik (Public Sector)
- Eceran (Retail)

Teknologi mySAP
mySAP.com e-business platform didukung oleh arsitektur integrasi terbuka yang mendukung solusi e-business yang komprehensif dan fleksibel. Teknology mySAP dibangun sesuai dengan standar industri dasar, seperti HTTP dan XML, untuk menjamin keterbukaan dan interoperability. Karena solusi e-business efektif tidak dapat menggunakan satu jenis yang sesuai untuk seluruhnya, SAP telah merancang teknology mySAP sebagai framework yang terbuka dan fleksibel yang memberikan interface standar untuk produk pihak ketiga. Hal ini memungkinkan SAP memberikan solusi e-business yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan rekan bisnisnya. Kemampuan ini menjadi meningkat kepentingannya ketika berbagai organisasi yang memiliki infrasturktur teknologi berbeda yang membangun hubungan bisnis kolaboratif bersama.

Pelatihan dan Sertifikasi SAP Fundamental
Sebagai upaya peningkatan kualitas lulusan di bidang praktik Akuntansi dan Auditing maka Program Hibah Kompetisi (PHK) A-3 Jurusan Akuntansi mengadakan lokakarya SAP Modul Fundamentals yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu di Laboratorium Akuntansi STIE Perbanas Surabaya.

Materi Pelatihan SAP Modul Fundamentals
Unit 1: Introduction
Unit 2: Navigation
Unit 3: Systemwide Concepts
Unit 4: Logistics
Unit 5: Financials
Unit 6: Human Capital Management
Unit 7: mySAP Technology

Pendaftaran
Ruang EAGER
Laboratorium Akuntansi STIE Perbanas Surabaya
Jl. Nginden Semolo No. 34-36 Surabaya – 60118 Indonesia
Contact Person: Nurmala Ahmar, Luciana Spica Almilia
Telp: (031) 5912611 Ext. 124

Biaya
Biaya Training + Ujian Online
Mahasiswa STIE Perbanas: Rp 350.000,-
Umum: Rp 1.000.000,-

Biaya Ujian Ulang
Mahasiswa STIE Perbanas: Rp 50.000,-
Umum: Rp 100.000,-

Fasilitas
Modul Pelatihan SAP UAP 10 Fundamental
Training Kit
Makan Siang

Instruktur
Iwan Tri Tjahjono, S.E., Ak (Praktisi SAP)
Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si. (Dosen STIE Perbanas)

Tempat Pelatihan
Laboratorium Akuntansi STIE Perbanas Surabaya

Waktu Pelatihan
Minggu I
Sabtu Pukul 10.00 – 17.00
Minggu Pukul 09.00 – 16.00

Minggu II
Sabtu Pukul 09.00 – 16.00
Minggu Pukul 09.00 – 16.00

Minggu III
Sabtu 09.00 – 12.00 Ujian Online

Ujian
Jumlah Soal: 70 nomor
Waktu: 3 Jam
Passing Grade: 70% (benar 49 nomor)
Bentuk: Pilihan Ganda (Multiple Choice) & Item Sets
Sifat Ujian: Buku Terbuka (Open Book)

Contoh Ujian SAP
1. The following field in customer master are maintained at the company code level. (More than one answers are correct)
A. Payment info
B. Customer name
C. Customer address
D. Customer GL account
E. Customer billing info
2. It is possible to allow a non-SAP application (external system) to integrate with the SAP system. This made possible by using.
(Only one answer is correct)
A. ABAP Dictionary
B. BAPI
C. Data modeler
D. Business object
E. Business framework
3. During good issue, the following activities take place in the background.
(More than one answers are correct)
A. Stock quantity is reduced by the quantity in delivery
B. Serial number status is updates
C. Billing status is updated
D. Material document is generated
E. Stock value in balance sheet is updated
4. Which the following statements are true in regards to infotype maintennce?
(More than one answers are correct)
A. The HR system stores all data for an employee in infotype for an employee.
B. Fast entry allows an employee to maintain several infotypes at once.
C. The personnel actions make it possible for an employee to implement several infotypes in a pre-defined sequence.
D. When you change existing records in an infotype the history will be maintained.
5. An organization unit in sales distribution module that responsible for handling customer complains is called
(Only one answer is correct)
A. Sales office
B. Sales organisation
C. Division
D. Shippling point
E. Distribution channel
6. The following are the related infotypes in Travel Management.
(More than one answers are correct)
A. Organisational assignment (0001)
B. Personal data (0002)
C. Basic pay (0008)
D. Travel privilages (0017)
E. Cost distribution (0027)
7. An organization unit that divides company into several groups in order to be able to see where cost incurred in a company is called…
A. Company code
B. Business area
C. Profit center
E. Functional area
F. None of the above
8. The following menu is standard in all SAP transaction, except…
(Only one answer is correct)
A. Menu bar
B. Title bar
C. Standard tool bar
D. Application toolbar
E. Command bar
9. The following is the TRUE statements in relation with person’s sub profile, except
(Only one answer is correct)
A. Qualifiaction
B. Requirement
C. Potential
D. Dislikes
E. Preferences
10. The following are the areas of Compensation Management, except
(Only one answer is correct)
A. Job pricing
B. Long term incentives
C. Job evaluation results
D. Budgeting
E. Compensation administration
11. A process that distributes transaction loads according to FIFO principals is called
(Only one answer is correct)
A. Dispatcher
B. Buffer
C. Work process
D. DB process
12. Which of the following statements are true in regards to structures in HR?
(More than one answers are correct)
A. There are three stuctures in HR incluede Enterprise Structure, Personnel Structure, and Organisational Structure.
B. As part of the Enterpise Structure, Personnel Area is an organisational unit in personnel.
C. Administration represents a subdivision of the company code.
D. Employee group is a general division of employee
E. Some of objects included in organisational structures are organisational unit, job positions, cost centers and persons.
13. Parameter ID is used to
(Only one answer is correct)
A. Open a transaction
B. Display transaction program ID
C. Set default value for a field
D. Display table space of a field
E. Display transaction code of a transaction
14. The following transaction contributes to material requirements
(More than one answers are correct)
A. Purchase Requisition
B. Purchase Order
C. Good Receipt
D. MRP
E. Invoice verification
15. Chart of account that allow SAP users to evaluate company performance based of specific is called.
(Only one answer is correct)
A. Operational chart of accounts.
B. Local chart of accounts.
C. Group chart of accounts.
D. All of the above.

Jawaban
1. A, D
The fields in customer master maitained at the company code level are Payment Info and Customer GL account.
2. B
Business Application Programming Interfaces (BAPI) allows a non-SAP application (external system) to integrate with the SAP system.
3. A, B, D, E
During good issue, the activities take place in the background are:
· Stock quantity is reduced by the quantity in delivery
· Serial number status is updates
· Material document is generated
· Stock value in balance sheet is updated
4. A, C, D
The statements are true in regards to infotype maintenance:
· The HR system stores all data for an employee in infotype for an employee.
· The personnel actions make it possible for an employee to implement several infotypes in a pre-defined sequence.
· When you change existing records in an infotype the history will be maintained.
5. B
Sales organization is an organization unit in sales distribution module that responsible for handling customer complains.
6. D, E
Infotypes in travel management are travel privilages and cost distribution.
7. B
Business are is an organization unit that divides company into several groups in order to be able to see where cost incurred in a company.
8. E
The menu standard in all SAP transaction are menu bar, title bar, standard toolbar, and application toolbar.
9. B
The person’s sub profile are qualifiaction, potential, dislike, and preferences.
10. E
Compensation management’s areas are job pricing, long term incentives, job evaluation results, budgeting, and compensation administration.
11. A
Dispatcher is a process that distributes transaction loads according to FIFO principals.
12. A, E
The statements are true in regards to structures in HR:
There are three stuctures in HR incluede Enterprise Structure, Personnel Structure, and Organisational Structure.
Some of objects included in organisational structures are organisational unit, job positions, cost centers and persons.
13. C
Parameter ID is used to set default value for a field
14. A, B, C, E
The transactions contribute to material requirements are puchase requisition, purchase order, good receipt, and invoice verification.
15. B
Local chart of account allows SAP users to evaluate company performance based of specific.

Monday, April 07, 2008

Profesi WAPERD


Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan investasi pasar modal di Indonesia, Reksa Dana sebagai salah satu wahana untuk mengumpulkan dana dari masyarakat yang kemudian akan diinvestasikan ke dalam instrumen pasar modal juga ikut berkembang pesat. Perkembangan Reksa Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi menuntut adanya kehadiran tenaga penjual Reksa Dana yang kompeten. Untuk itu dibutuhkan adanya Izin Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) sebagai persyaratan kompetensi agen penjualan Reksa Dana di Indonesia. Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) adalah orang perorangan yang mendapatkan izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk menjalankan fungsi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Ujian Sertifikasi WAPERD
* Ujian Sertifikasi WAPERD dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Makassar, Menado, Balikpapan, Banjarmasin.
* Ujian Sertifikasi WAPERD dilaksanakan oleh APRDI.
* Jenis soal ujian adalah pilihan ganda (multiple choice) untuk 100 soal.
* Minimum passing grade adalah “70”

Kurikulum Ujian WAPERD
1. Code of Conduct (7 soal)
2. Undang – Undang dan Peraturan Pasar Modal (5 soal)
3. Peran & Kelembagaan Pasar Modal (5 soal)
4. Pengetahuan Dasar Investasi (12 soal)
5. Pengetahuan tentang Reksa Dana (12 soal)
6. Memahami Prospektus Reksa Dana (13 soal)
7. Perhitungan Kinerja Investasi Reksa Dana (10 soal)
8. Pengelolaan Investasi Reksadana oleh MI (8 soal)
9. Memahami Laporan Kinerja Reksa Dana (8 soal)
10. Pedoman Menawarkan Reksa Dana kepada Investor (20 soal)
Jumlah Total Soal Ujian WAPERD: 100 soal

Silabus Ujian Wakil Agen Penjual Reksa Dana (WAPERD)
1. Code of conduct
a. V.B.2. Perizinan WAPERD
b. V.B.3. Pendaftaran Agen Penjual Efek Reksa Dana
c. V.B.4. Perilaku Agen Penjual Efek Reksa Dana
2. Undang-Undang dan Peraturan tentang Pasar Modal
a. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
1. Pasal 18-29 mengenai Reksa Dana
2. Pasal 43-47 mengenai Bank Kustodian
b. Peraturan Bapepam :
b.1. IV.B.1: Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk KIK
b.2. IV.B.2: Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk KIK
b.3. IV.C.2: Nilai Pasar Wajar dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana
b.4. IV.C.3: Pedoman Pengumuman Harian NAB Reksa Dana Terbuka
b.5. IV.C.4: Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Jaminan, Reksa Dana Indeks
b.6. IV.D.2: Profil Pemodal Reksa Dana
b.7. VIII.G.9: Informasi Dalam Ikhtiar Ringkas Reksa Dana
3. Peran dan Kelembagaan Pasar Modal
4. Pengetahuan Dasar Investasi
a. Mengapa perlu berinvestasi?
b. Mengapa perlu belajar tentang investasi?
c. Jenis-jenis instrumen investasi
d. Mengenai profil risiko dan imbal hasil (risk and return profile)
e. Prinsip diversifikasi
f. Strategi investasi : Aset Alokasi
g. Pilihan berinvestasi : Langsung vs tidak langsung (melalui Reksa Dana)
5. Pengetahuan Dasar Mengenai Reksa Dana
a. Definisi dan dasar hukum
b. Mengapa Reksa Dana perlu ada
c. Para pihak dan peran pihak yang terlibat
d. Skema dan mekanisme kerja
e. Jenis dan profil risiko Reksa Dana
6. Memahami prospektus Reksa Dana
a. Pengertian dan fungsi Prospektus
b. Dasar hukum, Jenis Reksa Dana
c. Profil Manajer Investasi dan Bank Kustodian
d. Tujuan dan Kebijakan Investasi
e. Perpajakan Reksa Dana
f. Risiko
g. Biaya-biaya
h. Hak pemegang Unit Penyertaan
i. Tata cara pembelian dan penjualan
j. Likuidasi Reksa Dana
7. Perhitungan Kinerja Investasi Reksa Dana
a. Perhitungan Kinerja
b. Definisi dan fungsi NAB dan NAB/ unit
c. Contoh perhitungan transaksi pembelian dan penjualan Reksa Dana
d. Kinerja Reksa Dana vs imbal hasil investor
e. Pembagian deviden / uang tunai
f. Pengaruh biaya pada imbal hasil investor
g. Cara perhitungan NAB/ Unit oleh Bank kustodian
h. Memahami publikasi kinerja Reksa Dana di media
8. Memahami Pengelolaan Investasi Reksa Dana oleh Manajer Investasi
a. Jenis Instrumen dasar investasi yang digunakan reksa dana
b. Proses kegiatan investasi
c. Pengertian alokasi aset
d. Proses analisis : pemilihan sektor, pemilihan perusahaan
e. Model Portofolio
f. Implementasi/ tranksaksi investasi
g. Pemantauan dan penyesuaian portofolio
9. Memahami Laporan Kinerja Reksa Dana (Fund Fact Sheet)
a. fungsi dan isi Laporan Kinerja
b. Perkembangan / Pertumbuhan Aset
c. Membandingkan komposisi portofolio vs kebijakan investasi Reksa Dana
d. Membandingkan kinerja historis vs tolok ukurnya
e. Informasi penting lainnya
10. Pedoman Menawarkan Reksa Dana kepada Investor
a. Penjual sebagai Penasihat / Perencana Investasi
b. Memahami kerangka Perencanaan Investasi
c. Memahami Profil Risiko Nasabah melalui Kuisioner Profil Risiko Nasabah
(KPRK)
d. Memahami proses pemilihan reksa dana yang disesuaikan dengan kebutuhan
nasabah
e. Memahami kriteria pemilihan Manajer Investasi
f.. Memahami “Market Update & Outlook” yang disampaikan Manajer Investasi
g. Apa yang boleh dan tidak boleh (do and don’t) dalam menawarkan Reksa Dana


Jadwal Pendaftaran dan Ujian WAPERD 2008

Angkatan 4:
Pendaftaran: 10 – 14 Desember 2008
Ujian: 2 Februari 2008

Angkatan 5:
Pendaftaran: 14 – 18 April 2008
Ujian: 17 Mei 2008

Angkatan 6:
Pendaftaran: 14 – 18 Juli 2008
Ujian: 16 Agustus 2008

Angkatan 7:
Pendaftaran: 20 – 24 Oktober 2008
Ujian: 15 Nopember 2008

Jadwal Pendaftaran dan Ujian WAPERD 2009

Angkatan 8:
Pendaftaran: 12 – 16 Januari 2009
Ujian: 14 Februari 2009

Angkatan 9:
Pendaftaran: 30 Maret – 3 April 2009
Ujian: 2 Mei 2009

Angkatan 10:
Pendaftaran: 13 – 17 Juli 2009
Ujian: 15 Agustus 2009

Angkatan 11:
Pendaftaran: 19 – 23 Oktober 2009
Ujian: 21 Nopember 2009


Pendaftaran Ujian WAPERD
Sekretariat Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI)
Gd. Bursa Efek Indonesia Tower I Lt. 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Telp : (021) 5150448

Materi Pelatihan WAPERD Bina Insan
Hari ke - 1 :
· Code Of Conduct
· Undang – Undang Dan Peraturan Pasar Modal
· Pengetahuan Umum Tentang Peran Dan Kelembagaan Pasar Modal
Hari ke - 2 :
· Pengetahuan Dasar Investasi
· Pengetahuan Dasar mengenai Reksa Dana
Hari ke - 3 :
· Memahami Prospektus Reksa Dana
· Perhitungan Kinerja Investasi Reksa Dana
· Memahami Pengelolaan Investasi Reksa Dana Oleh Manajer Investasi
Hari ke - 4 :
· Memahami Laporan Kinerja Reksa Dana
· Pedoman Menawarkan Reksa Dana kepada Investor

Pelatihan WAPERD Bina Insan
Periode Training: Tanggal 13, 15, 20 & 22 Januari 2009
Selasa & Kamis, Pkl. 18.30 - 21.00 WIB
Tempat di Hotel Paragon - Jl. KH. Wahid Hasyim No. 29, Jakarta
Biaya Training @ Rp. 900.000,- / peserta sudah termasuk handout, certificate & coffee break (snack).
Diskon Rp. 100.000,- bagi yang membayar paling lambat 1 minggu sebelum kelas di mulai.
Nikmati harga khusus bagi yang langsung mendaftarkan 5 peserta atau lebih.

Bina Insan
Wisma Bumiputera 6 th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav. 75
Jakarta Selatan 12910
Telp : (021) 5712336, 5719436
Fax : (021) 5712347
Email : mailto:cs@binainsan.co.id
Website: http://www.binainsan.co.id/

Maesa Consulting Indonesia
Jl. Barata Karya Raya Kav.284
Karang Tengah, Jakarta 15157
Indonesia
Telp. 62.21.7333115
Fax. 62.21.7330485
Website: http://www.maesaconsulting.com/
Email-1. maesa@maesaconsulting.co.id
Email-2. maesaconsulting@yahoo.com

PT Infovesta Utama
Gedung Suzuki Kedoya Lt 3
Jln Panjang No 9 A
Jakarta Barat 11520
Telp : (021) 5830 3799
Faks : (021) 5830 1390
Contact Person:
Dewi (0818 695 118)
Selvi (0813 1818 1040)
Website: http://www.infovesta.com/

Persyaratan untuk Memperoleh Izin WAPERD
Untuk dapat memperoleh izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana orang perseorangan wajib:
a. memiliki sertifikat lulus ujian kecakapan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana yang diselenggarakan oleh asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana atau memiliki sertifikat kecakapan profesi lain yang diakui oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk melakukan kegiatan penjualan Efek Reksa Dana;
b. cakap melakukan perbuatan hukum;
c. memiliki akhlak dan moral yang baik; dan
d. tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan atau pasar modal.

Permohonan untuk Memperoleh Izin WAPERD
Permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana diajukan oleh pemohon kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-1 Lampiran 1. Permohonan izin dimaksud wajib disertai dokumen sebagai berikut:
a. daftar riwayat hidup;
b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau paspor;
c. fotokopi ijazah pendidikan formal terakhir;
d. sertifikat bukti telah mengikuti pendidikan dan pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (jika ada);
e. sertifikat bukti lulus ujian kecakapan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana yang diselenggarakan oleh Asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana atau sertifikat kecakapan profesi lain yang diakui oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk melakukan kegiatan penjualan Efek Reksa Dana;
f. referensi dari perusahaan tempat bekerja (jika ada);
g. 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6; dan
h. surat pernyataan pemohon yang menyatakan bahwa yang bersangkutan cakap melakukan perbuatan hukum, memiliki akhlak dan moral yang baik, dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan atau pasar modal dengan menggunakan Lampiran 1 Formulir Nomor V.B.2-1.
i. Formulir tersebut dapat didownload di:
http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_pm/V/V.B.2.pdf
j. Permohonan izin WAPERD tersebut dikirimkan kepada:
Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
Gedung Baru DepKeu RI Lt. 3 – 8
Jl. Dr. Wahidin Raya Jakarta 10710
Telp. (021) 385 8001
Fax. (021) 385 7917

Permohonan Izin WAPERD Tidak Lengkap
Dalam hal permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan wajib memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa:
a. Permohonan tidak lengkap, dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-2 Lampiran 2; atau
b. Permohonan ditolak, dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-3 Lampiran 3.
Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat pemberitahuan, dianggap telah membatalkan permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Permohonan Izin WAPERD yang Telah Memenuhi Syarat
Dalam hal permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana telah memenuhi syarat, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan memberikan surat keputusan pemberian izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-4 Lampiran 4.

Bukti Penugasan Dalam Rangka Penjualan Efek Reksa Dana
Dalam rangka penjualan Efek Reksa Dana, Wakil Perusahaan Efek atau Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana harus dapat menunjukkan bukti penugasan dari suatu Perusahaan Efek atau Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Pendidikan Profesi Lanjutan Pemegang Izin WAPERD
Orang perseorangan yang memiliki izin Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana wajib mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan yang diselenggarakan oleh asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali untuk meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan peraturan dan produk Reksa Dana dan wajib melaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak yang bersangkutan selesai mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan tersebut disertai bukti pendukung.
Dalam hal Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan, maka akan dikenakan sanksi pencabutan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Apabila dalam 2 (dua) tahun program Pendidikan Profesi Lanjutan tidak diselenggarakan oleh Asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana, maka Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat menetapkan ketentuan lain berkaitan dengan kewajiban mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan dan penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Lanjutan.

Prosedur Pemrosesan Permohonan Izin WAPERD di Bapepam-LK
a. Pemohon menyampaikan permohonan izin WAPERD kepada Ketua Bapepam dan LK melalui Sub bagian Tata Persuratan Bapepam dan LK beserta lampirannya.
b. Sub bagian Tata Persuratan menerima permohonan dari pemohon, membaca, mencatat dan menyampaikan kepada Ketua Bapepam dan LK.
c. Ketua Bapepam dan LK menerima permohonan izin WAPERD menggunakan formulir V.B.2-1 berikut lampirannya dan mendisposisikannya kepada Kepala Biro PI.
d. Kepala Biro PI menerima permohonan izin WAPERD berikut dengan lampirannya, membaca dan mendisposisikannya kepada Kabag Bina MI dan PI.
e. Kabag Bina MI dan PI menerima permohonan izin WAPERD dan mendisposisikannya kepada Kasubag WMI untuk diselesaikan.
f. Kasubag WMI menerima, membaca dan meneliti kelengkapan persyaratan izin sebagai WAPERD sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Apabila dalam penelitian kelengkapan persyaratan ada kekurangan dokumen, maka menugaskan pelaksana membuat surat permintaan kekurangan dokumen dan konsep SK izin/penolakan.
h. Pelaksana menerima penugasan dan membuat konsep surat permintaan kekurangan dokumen dan menyampaikan kepada Kasubag WMI.
i. Kasubag WMI melakukan interview dengan pemohon.
j. Pelaksana membuat softcopy permohonan WAPERD.
k. Pelaksana membuat SK WAPERD dan menginput dalam database WAPERD.
l. Kasubag WMI menerima, membaca, mengoreksi dan memaraf verbal konsep surat pemberian izin usaha/penolakan WMI dan menyampaikannya kepada Kabag Bina MI dan PI.
m. Kabag Bina MI dan PI menerima, membaca, dan memaraf serta menyampaikannya kepada Kepala Biro PI.
n. Kepala Biro PI menerima, membaca, menandatangani dan memaraf verbal SK izin/penolakan.
o. Sub bagian Tata Persuratan menerima, membaca, memberi nomor dan mengirimkan SK izin/surat penolakan kepada pemohon serta mendokumentasikan SK izin/ surat penolakan.

Link
http://waperd.blogspot.com/